Resensi White Lies
oleh Juny Zalisa





·       Judul                    : White Lies
·       Penulis                 : Riz Amelia
·       Editor                   : Evi Mulyani
·       Penerbit               : Elf Books
·       Cetakan               : 1, Desember 2012
·       Tebal                    : 316 halaman; 19 cm
·       ISBN                    : 978-602-19335-4-1
·       Harga                   : Rp 45.000,00

Memiliki wajah yang mirip namun kepribadian berbeda. Bahkan masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Si kembar Elaine dan Clara Fawne. Walau kembar, tetapi kehidupan mereka harus dipisahkan kedua orang tuanya yang bercerai. Namun begitu, hubungan keduanya tetap bagaikan saudara kembar yang saling menyayangi. Clara Fawne, gadis dengan pesona tingkat tinggi yang akan membuat siapapun melihatnya tak mampu berpaling dari menatapnya. Sikap anggun dan tegas yang ada didalam dirinya membuat ia tampak sempurna. Ia tinggal bersama ibunya di Jepang, yang seorang pengusaha sukses. Elaine Fawne, gadis yang lebih mengutamakan kenyamanan dirinya. Selalu bepenampilan casual dan tidak pernah terlihat berantakan. Membuat setiap orang yang mengenalnya akan merasa nyaman berada didekatnya. Ia ikut bersama ayahnya yang bekerja sebagai seorang Duta Besar ketika kedua orang tuanya bercerai, namun ia lebih memilih menetap sendirian di Manhattan ketimbang ikut ayahnya yang bertugas di London.

Hubungan Fawne bersaudara sangat baik, bahkan Clara sengaja mengunjungi Elaine di Manhattan dan tinggal bersama saudaranya, walau ibunya tak pernah mengizinkan hal itu. Awal masalah nya bermula ketika Elaine mengetahui bahwa Clara dijodohkan oleh ibu mereka dengan seorang pria bernama Keane Ackley. Penyanyi solo papan atas yang saat itu namanya tengah naik daun, dan dia adalah fans berat Elaine. Bukan hanya sebagai fans, perasaan Elaine mulai tumbuh menjadi sebuah cinta yang selalu mengisi hatinya. Walau ia tak pernah bertemu langsung dengan Keane, tapi ia mampu mencintai pria itu dengan setulus hatinya. Hubungan keduanya mulai terpecah. Disatu sisi, rasa benci Elaine terhadap Clara kembali muncul karena nasib hidup Clara yang lebih beruntung darinya. Ibu nya lebih memilih Clara untuk ikut bersamanya dibandingkan dia, padahal ia sangat ingin ikut bersama ibunya. Dan kini, pujaan hatinya malah akan dijodohkan dengan Clara yang bahkan tidak menginginkan perjodohan itu. Disisi lain, Clara merasa marah kepada ibunya, setelah tau bahwa pria yang dijodohkan dengannya adalah Keane Ackley, pria yang sangat dicintai saudaranya. Ia merasa bahwa Elaine akan semakin membencinya setelah mengetahui hal itu. Terlebih lagi, setelah pertemuannya yang tidak sengaja dengan Keane Ackley membuat pria itu sangat terpesona dengannya. Itu akan membuat masalahnya semakin rumit.

Walau mereka tinggal di apartemen yang sama, lebih tepatnya Clara yang menginap di apartemen Elaine, tapi kedua saudara kembar itu tak saling bertegur-sapa. Elaine merasakan kebencian di titik tertinggi nya kepada Clara, sedangkan Clara enggan mengalah dan lebih memilih membiarkan Elaine menyadari bahwa kebenciannya hanya akan menyakiti dirinya sendiri. Clara membutuhkan seseorang untuk ia menyandarkan seluruh beban masalahnya. Tak mungkin Elaine, karena Elaine lah yang menjadi permasalahannya saat ini. Kris Russel datang menawarkan dirnya secara tak langsung sebagai tempat untuk Clara bersandar dari seluruh masalahnya. Kris Russel, sahabat terdekat sekaligus teman kampus yang dimiliki oleh Elaine. Kris diperkenalkan dengan Clara saat ia menjemput Elaine di apartemennya. Kenyataan yang belum pernah diketahui oleh Fawne sister adalah Kris sepupunya Keane Ackley. Clara bisa dengan mudah menerima kehadiran Kris disisinya sebagai teman, berbeda dengan Keane disaat pertemuan pertamanya. Bahkan Kris telah mengetahui permasalahan yang ada didalam keluarga Fawne dari dua sisi yang berbeda. Dari cerita sahabatnya Elaine, dan pembicaraan Clara dengan ibunya ditelepon yang tak sengaja ia dengar. Clara lebih memilih untuk menceritakan semuanya kepada Kris. Setelah mengetahui kenyataan dari kedua saudara kembar itu, Kris merasa bahwa Elaine telah salah paham membenci Clara karena Clara juga menyimpan perasaan bersalah yang teramat dalam dan rasa takut akan dibenci oleh saudaranya sendiri. Saat Kris mencoba memberi pengertian kepada Elaine untuk berdamai dengan Clara, Elaine malah merasa semua orang benar-benar selalu membela Clara, bahkan sahabatnya sendiri.

Ketika Elaine sudah mulai berbaikan dengan Clara, hal yang tak diinginkannya kembali terjadi. Elaine mengetahui bahwa Clara telah bekerja menjadi asisten Alex Fleming, manager dari Keane Ackley. Hal itu kembali membuat Elaine murka dan membenci Clara. Satu hal yang tak diketahui Elaine adalah bahwa Clara diterima sebagai asisten manager Keane Ackley karena ibu mereka yang telah mengatur semua rencana itu. Clara juga enggan menerima pekerjaan itu jika sebelumnya ia tak pernah menandatangani kontrak kerja dan demi sebuah kata ‘profesional’. Bekerja satu kantor dengan Keane Ackley membuat Clara bertemu dengan banyak bintang-bintang, terutama Samantha, salah satu personil dari grup vocal yang sedang naik daun. Mengetahui bahwa Samantha berada disekitarnya, membuatnya kaget dan seolah ada luka yang tak pernah sembuh di dalam hatinya. Ketika suatu hari ia meminta Kris membawanya untuk bertemu dengan Samantha. Kris juga sering bermain di kantor tempat Clara bekerja, bahkan dulu ia juga sama-sama dilatih dengan Keane untuk menjadi penyanyi, namun karena sikapnya yang cepat bosan ia lebih memilih berhenti latihan. Kris juga sangat mengenal Samantha, teman sekaligus gadis yang pernah ia sukai saat ia masih sering berlatih di kantor. Kris mengabulkan permintaan Clara untuk membawa gadis itu bertemu dengan Samantha, dengan alasan Clara ingin meminta foto bersama dan tanda tangan dari Sam. Saat bertemu langsung dengan Samantha, Clara merasa luka dihatinya semakin dalam. Samantha bahkan shock ketika mendengar nama Ray Inoue terluncur dari bibir Clara ketika tanda tangan yang diminta gadis itu diperuntukkan kepada sosok yang sangat dirindukannya dan berjanji akan menjemputnya, namun sosok itu tak pernah datang setelah kepergiannya saat mereka kecil.

Ray Inoue, kakak angkat dari Fawne sister yang sedang terbaring koma dengan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan selang-selang infus yang masih membuatnya dinyatakan hidup. Ray dirawat disebuah rumah sakit di Manhattan. Saat perceraian orangtuanya, Ray dibawa serta oleh ibunya bersama Clara. Keadaan Ray yang koma disebabkan oleh kecelakaan mobil beberapa tahun silam ketika mereka sekeluarga sedang pergi berlibur. Waktu itu kedua orangtua mereka belum bercerai. Elaine bahkan tak pernah mengetahui bahwa ia masih memiliki saudara yang sekarang sedang terbaring tak berdaya, karena setelah kecelakaan mobil itu ia mengalami amnesia parsial, yang membuatnya tak bisa mengingat sebagian ingatannya. Keadaan Ray pula lah yang membuat Eriko Inoue, ibu mereka, membenci Elaine. Karena ia menganggap Elaine lah penyebab kecelakaan mobil itu.

Clara pernah berjanji kepada Ray, bahwa ia akan membawa Sam bertemu dengan Ray, gadis yang sangat dicintai Ray sejak kecil untuk memenuhi janji Ray kepada Sam. Eriko Inoue datang menjenguk Ray di rumah sakit. Saat itu Clara juga tengah menjenguk kakak kesayangannya, ditemani oleh Keane yang memaksa untuk mengantarnya, karena Keane khawatir dengan keadaan Clara yang pergi dengan keadaan menangis setelah bertemu dengan Sam. Eriko Inoue membawa kabar bahwa pernikahan Clara dan Keane akan segera dilangsungkan dalam beberapa bulan kedepan. Saat itulah Clara dan ibunya bertengkar hebat, karena Clara menolak perjodohan itu dan ia mengetahui motif  ibunya adalah untuk menyakiti Elaine yang ia tahu sangat mencintai Keane, ketika itu pula lah Eriko mengatakan hal yang membuatnya sangat membenci Elaine. Keane Ackley akhirnya mengetahui seluruh permasalahan dikeluarga Fawne, dan ia juga mengetahui bahwa Clara sama sekali tak menginginkan pernikahan itu, malah Elaine lah yang mencintainya.

Kris memergoki Keane sedang mencium Aleyna, salah satu personil grup vocal yang juga teman Samantha. Gadis yang mampu membuat Keane Ackley jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama. Namun kini hubungannya dengan gadis itu sudah benar-benar usai. Ciuman yang ia berikan hanya sebagai permintaan maaf dan salam perpisahan nya kepada Aleyna. Kris tak mengetahui hal yang sebenarnya dilakukan Keane, ia murka kepada sepupunya. Ia tak ingin Fawne sister disakiti oleh orang yang sama, apalagi kini ia sangat mencintai Clara dan menyayangi Elaine sebagai sahabatnya. Keane juga mengakui bahwa ia terpesona dengan Clara dan perihal pernikahan mereka yang telah disetujui oleh pihak keluarganya. Ia juga bingung dengan perasaannya kepada Clara apakah hanya sekedar tertarik karena pesona kecantikannya semata, sedangkan kepada Aleyna, ia sudah tak memiliki perasaan apapun lagi. Keane menceritakan masalah sebenarnya yang terjadi didalam keluarga Fawne serta mengenai Ray adalah kakak angkat dari Fawne sister. Kris juga menceritakan perihal masalah Fawne sister yang ia ketahui dan perihal Elaine yang hidupnya tak menentu semenjak bertengkar hebat dengan Clara karena Keane Ackley.

Clara khawatir pada Elaine yang tak pulang setelah jam menunjukkan larut malam. Ia meminta Keane untuk mencari Elaine, karena Kris benar-benar tak bisa dihubungi. Keane menemukan Elaine yang sedang mabuk disebuah toko minuman, hal yang tak pernah sekalipun dilakukan Elaine, karena bagaimanapun perasaannya, ia akan memilih es krim untuk menenangkan hatinya. Sebelumnya Keane sudah pernah bertemu dengan Elaine di toko buku, namun awal pertemuan mereka malah dihiasi dengan pertengkaran. Dan kini, pertemuan kedua mereka juga tak lebih baik, karena Elaine dalam keadaan mabuk. Elaine tak menyangka bahwa Keane yang akan menjemputnya. Ia mulai berbicara tanpa sadarnya, bahkan ia mengakui perasaannya kepada Keane saat ia dipengaruhi alcohol. Elaine pingsan, dan Keane mengantarkannya hingga ke apartemen. Saat mengantar Elaine ke kamarnya, ia tak menyangka bahwa kamar Elaine dipenuhi dengan poster dirinya dan barang-barang yang ia miliki. Setelah dari apartemen Elaine, Keane merasakan sesuatu yang aneh, sesuatu yang membuat ia penasaran dengan sosok Elaine. Walaupun wajah Elaine dan Clara sangat mirip, tetapi melihat Elaine, Keane tak merasakan pesona seperti ketika ia melihat Clara, malah ia semakin penasaran dengan sosok Elaine yang selalu bertemu dengannya dalam kondisi yang tidak bisa dikatakan baik.

Clara berhasil membawa Samantha untuk menemui Ray di rumah sakit, itu juga berkat bantuan dari Kris. Samantha tak sanggup jika harus melihat orang yang teramat disayanginya dalam keadaan terbaring tak berdaya. Lebih baik Ray benar-benar melupakannya daripada ia harus melihat keadaannya saat itu. Ketika Sam berdiri disamping tubuh Ray, saat itu pula Ray mulai membuka matanya untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama. Namun tak lama, seolah Ray hanya mengucapkan salam perpisahan untuk orang-orang yang ia sayangi, setelah itu Ray kembali menutup mata untuk selama-lamanya.

Meninggalnya Ray membuat semua keluarga Fawne kembali berkumpul secara lengkap, namun dalam keadaan yang sangat tak diinginkan. Akhirnya seluruh rahasia keluarga itu terungkap ketika Eriko Inoue bertengkar dengan mantan suaminya di apartemen Elaine. Kedua saudara kembar itu mendengarkan semua pertengkaran orangtua mereka, bahwa Elaine dan Clara bukanlah anak kandung dari Eriko Inoue melainkan anak tirinya, Ray lah yang merupakan anak kandung Eriko. Eriko membenci Elaine dan Clara karena ayah mereka selalu membandingkan Ray dengan kembar bersaudara itu. Eriko memilih Clara sebagai alat untuk menghancurkan Elaine dan bahkan Clara sendiri.

Satu hal yang tak pernah diketahui oleh siapapun kecuali Clara sendiri, bahwa ia selama ini mengidap kanker otak. Ia sering merasakan sakit yang tiba-tiba di kepalanya semenjak pasca kecelakaan mobil beberapa tahun lalu. Elaine juga sering merasakan sakit di kepalanya, namun itu merupakan efek dari amnesia parsial yang ia alami. Clara tau bahwa usia nya tak mungkin bertahan lebih lama lagi. Ia ingin menyelesaikan semua permasalahan pada orang-orang sekitarnya yang penyebabnya adalah kesalahannya sendiri. Kesalahan kecil oleh seorang gadis kecil yang berdampak hingga ke permasalahannya yang rumit sekarang ini. Clara lah yang menjadi penyebab kecelakaan mobil itu, karena ia dan Elaine bertukar peran sebelum keberangkatan mereka. Namun tak ada gunanya ia mengakui semua itu, karena hanya akan mempersulit semua masalah. Ia yang akan menempatkan kembali semuanya pada posisi yang seharusnya.

Clara meminta Elaine untuk kembali bertukar tempat dengannya dan menggantikan pekerjaannya sebagai asisten Alex, manager Keane Ackley, rencana itu ia harap bisa menyatukan Elaine dan Keane yang ia yakin mereka sama-sama tertarik. Elaine sangat mencintai Keane, Clara sudah tau itu, dan Keane, ada sesuatu di mata pria itu saat ia mengantar Elaine pulang dalam keadaan mabuk. Sesuatu yang terlihat penasaran terhadap sosok Elaine, dan nyaman. Awalnya Elaine menolak rencana saudara kembarnya itu, namun Clara berhasil memaksa Elaine untuk menyetujuinya. Selanjutnya, Clara akan memperbaiki kembali hubungan kedua orang tuanya yang ia tau, mereka masih saling menyayangi. Ia menemui ibunya dan mencoba berbicara sebaik mungkin tanpa harus kembali menggunakan emosi dan amarah yang belakangan sering ia lakukan. Ia memberikan sekotak kumpulan surat yang ia temukan di apartemen ayahnya. Surat untuk ibunya yang tak pernah dikirim oleh ayahnya. Surat yang mengungkapkan seluruh perasaan ayahnya terhadap ibunya bahwa ia sangat menyayangi Eriko Inoue. Dan hal terakhir yang ia tak ingin lupakan adalah mewujudkan kebahagiaan Kris, pria yang sudah rela menjadi tempat bersandarnya setiap kali tak mampu menahan masalah yang ada. Kris mengungkapkan perasaanya kepada Clara, bahwa ia sangat mencintai gadis itu, dan kebahagiaannya adalah Clara. Clara tersenyum mengerti dengan perasaan Kris, namun ia tak menjawabnya ketika itu, melainkan meminta email Kris dan akan menjawabnya melalui email.

Clara mengalami kecelakaan sepulang dari pertemuannya dengan Kris. Ia menolak tawaran Kris untuk mengantarnya pulang yang saat itu cuaca sedang tidak bagus, dan memilih untuk mengemudi mobil Elaine sendirian. Clara koma. Semua orang-orang terdekatnya terpukul atas kejadian itu. Mereka berkumpul di rumah sakit untuk menjaga Clara. Ayah dan ibunya telah berbaikan. Keane dan Elaine sudah saling mencintai. Kris terlihat menyesali dirinya yang tak memaksa untuk mengantarkan Clara malam itu. Semua keinginan Clara telah tercapai. Semuanya kini kembali ke tempat yang seharusnya. Tak ada lagi masalah rumit dan pertengkaran karena kesalahpahaman. Semuanya rukun dan saling menyayangi. Clara membuka mata untuk mengucapkan salam perpisahan kepada orang-orang yang dicintainya, lalu ia pergi untuk selama-lamanya.

Kris menerima email yang dikirim Clara sebelum kecelakaan itu terjadi. Perasaannya tak bertepuk sebelah tangan. Gadis itu membalas perasaannya. Clara mencintai Kris.

White Lies merupakan novel pertamanya yang diterbitkan. Gaya bahasa yang digunakan Riz tidak terlalu berat, namun bermakna, sehingga mudah dipahami oleh para pembaca. White Lies merupakan ide menakjubkan yang telah berhasil keluar dipasaran. Konflik-konflik yang ada mampu disusun dengan rapi oleh Riz sehingga saat dibaca semuanya terasa menyatu dan membuat pembaca seolah-seolah mampu membangun cerita itu di dalam imajinasinya.

Satu kata untuk White Lies, yaitu menyentuh. Tema yang unik dan ending yang mengharukan, sungguh mampu membuat pembaca ikut hanyut dalam cerita. Walau banyak nama yang muncul dalam cerita, tak membuat pembaca bingung, karena semuanya mengalir teratur. Ada kisah untuk setiap nama, dan ada akhir untuk setiap kisah yang terselip dalam keseluruhan cerita.

Betemakan sebuah kebohongan dan pengorbanan membuat pembaca sulit berhenti dari setiap tulisan Riz yang selalu menyimpan kejutan di dalam White Lies. Dan satu kutipan hebat yang sekaligus merupakan amanat dari novel ini: “Pahitnya sebuah kejujuran akan jauh lebih baik daripada manisnya kebohongan yang mengatasnamakan kebaikan. Karena percayalah, ketika kebohongan itu terungkap, semua akan tersakiti.”

Bagi para pembaca yang sangat menyukai jenis bacaan romance story maupun kisah yang mengharukan, novel ini harus anda konsumsi. Desain sampul yang menarik dan juga kertas sampul yang digunakan cukup bagus, membuat nilai plus bagi Elf Books.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Tokyo in Love

Instagram Ads: Reach More Your Specific Audience