Hello,,
Long time no write again, and I really miss this blog :*
Rekomendasi dari sahabat saya, Indah Sari, dan novelnya emang cool :D



Judul: Jodoh Akan Bertemu
Penulis: Lana Azim dan Dwitasari
Genre: Adult Romance
Peyunting: Andri Agus Fabianto
Penerbit: Loveable
Cetakan: Pertama, 2013
Tebal: ii + 286 halaman; 13x19 cm
ISBN: 978-602-7689-58-9

Kisah seorang pemuda lugu yang hatinya begitu tulus mencintai, hingga ia harus merasakan sakit dari cinta yang ia miliki. Chabib Rahman, nama dengan arti pecinta. Entah sebuah doa atau justru kutukan dari namanya, ia sendiri harus merasakan cinta yang sangat sakit dan sulit dalam hidupnya. Dididik dengan lingkungan keluarga yang religius membuat Chabib tak banyak melakukan hal menyimpang dan sangat turut pada perintah orang tuanya, termasuk untuk menikahi wanita cantik bak bidadari bernama Nia ketika ia masih duduk di bangku sekolah. Siapa sangka dia akan benar-benar jatuh cinta setengah mati kepada istrinya yang tak pernah ia kenal sebelumnya itu. Cinta yang mengubah dirinya menjadi seorang yang berbeda.

Kisah yang dipenuhi cinta, luka, air mata, pengorbanan, dan haru, membuat pembaca tersayat oleh liku perjalanan cinta seorang Chabib. Novel duet yang ditulis oleh Dwitasari dan Lana Azim ini sungguh menggugah perasaan pembaca, menenggelamkan emosi dalam lautan luka dan kesedihan Chabib yang dihina oleh Nia yang begitu angkuh dan emosional.

Bagaimana pengorbanan seorang Chabib untuk mengejar istrinya ke negara Jepang hingga 5 tahun lamanya? Bagaimana perjuangan Ayumi, gadis Jepang, sahabat yang telah banyak berkorban untuk mencintai Chabib namun harus dikecewakan oleh pria itu? Semuanya disusun dengan rapi dan sarat emosional oleh penulis. Konflik yang muncul begitu beruntun membuat pembaca seolah melihat segala hal adalah konflik. Tetapi tidak, semuanya karena pembaca larut dalam karakter Chabib yang selalu merasa tertekan dan tak mau mengambil tindakan dari semua hal yang datang kepadanya secara bertubi-tubi. Tokoh Chabib yang lemah dan terkesan cengeng, membuat saya harus kesal sendiri dengan kebodohan yang ia miliki.

Novel Jodoh Akan Bertemu begitu complicated. Konflik yang datang dari awal kisah hingga penghujung, seolah tak ada habisnya. Chabib harus rela melepaskan Nia yang masih istrinya bertunangan dengan Jun, sahabatnya. Sikap pesimis Chabib yang selalu merasa bahwa level Nia yang seorang artis Jepang ternama tak mungkin mau dengan lelaki biasa sepertinya, justru menyakiti hati dan hidupnya sendiri. 

“Jika kita jatuh cinta, jangan menyerahkan semua hati kita kepada orang yang kita cintai. Suatu saat apabila kita kehilangan dia, kita masih punya sisa hati kita untuk membuka lembaran baru lagi untuk orang lain.”

Kisah Chabib tak hanya selesai di Jepang. Bahkan ada banyak masalah yang menunggunya ketika ia pulang ke kampung halamannya, Semarang. Bagaimana ia harus menghadapi tuntutan ayahnya untuk menikahi Nurma, seorang dokter dan penghapal Al-Qur’an, bahkan ketika Nia mencoba untuk berdamai dan ingin kembali kepadanya? Novel ini menggambarkan banyak kisah cinta dari yang terjadi disekitar kita. Kegundahan, kekacauan, dan semua rasa yang tak pernah benar itu ada di novel ini. Sarat juga akan pelajaran, bagi para insan yang sedang dilanda gelisah dalam perihal cinta dan sulit untuk mengambil keputusan. Nilai-nilai religius yang begitu kental di novel ini, kiranya menjadi norma yang harus kita miliki juga dalam kehidupan sehari-hari.

And the last, this novel is very super complete J

“Akhirnya aku menemukanmu, saat ku bergelut dengan waktu. Beruntung aku menemukanmu. Jangan pernah berhenti memilikiku, hingga ujung waktu.”

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Tokyo in Love

Instagram Ads: Reach More Your Specific Audience