Labirin Hitam
Oleh: Juny Zalisa

Titik-tik kehidupan itu..
Berlari.. menjerit.. saling berpacu..
Mencapai titik cahaya diseberang lorong hitam
Bersenjatakan pedang ilmu dan zirah nafsu

Berpacu dalam hitam.. terjebak diantara kegelapan..
Menghunus pedang.. mencari sasaran.. saling menikam..
Menghindar.. bersembunyi..
Berlindung terhadap kekalahan..

Titik-titik kehidupan itu..
Saling membunuh.. saling meraung..
Dengan cucuran ambisi yang mengalir di tubuh mereka..
Berperang meraih cahaya diseberang lorong..

Peperangan tak kunjung usai..
Jiwa-jiwa yang bernafsu kian  berambisi..
Mereka berhasil..
Meraih setitik cahaya semu dalam ilusi

Cahaya semu..
Ya.. itulah yang mereka raih..
Mereka tertawa.. mereka bangga..
Mengusung dada dengan keangkuhan..

Semakin lama..
Titik cahaya diseberang tak lagi tampak..
Kini.. titik-titik kehidupan itu terjebak dalam hitam..
Terbelenggu dalam labirin kehidupan yang gulita..

Mereka tak pernah tau..
Cahaya kejayaan itu semakin redup dari penglihatan mereka..
Hanya kesucian..
Yang kan sampai diseberang lorong itu..

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Tokyo in Love

Instagram Ads: Reach More Your Specific Audience