Resensi Tokyo in Love

Aku bukanlah seorang motivator ulung.
Tapi aku tak ingin kehilangan setiap motivasi dalam hidup.
Saat aku lelah, pengingat itu berdering.
Saat aku lalai, pengingat itu menghampiri.

Tuhan..
Terimakasih telah mengirim orang-orang hebat disekitar ku.
Siapapun mereka, kalian mungkin tak kan menyadari betapa hebat mereka mengubahku.
Kalian tak kan sadar, bahwa mereka semua adalah istimewa.

Aku mungkin tak sehebat mereka yang mampu menjadi sumber motivasi bagi orang lain.
Aku mungkin tak sehebat mereka yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.
Karena aku bukanlah mereka.
Tapi aku akan lebih baik dari mereka.

Aku belajar dari apa yang ku lihat.
Aku belajar dari apa yang ku dengar.
Aku belajar dari apa yang ku rasa.
Dan lingkungan adalah tempat aku belajar.

Bagaimana cara mereka memotivasi ku, selalu ku simpan dalam memory dengan baik.
Karena aku tau, akan ada saatnya aku menghadapi orang-orang yang sepertiku kini.

Hari ini..
Aku tau bahwa aku telah belajar dari mereka yang hebat.
Saat kita bisa memotivasi orang lain dalam keadaan yang sama.
Itu adalah salah satu hal luar biasa yang mampu aku lakukan saat ini.
Hal itu justru menjadi motivasi tersendiri bagi diriku.
Yang meningkatkan kadar persediaannya menjadi berlipat-lipat.

Tuhan..
Terimakasih telah membimbingku menjadi hamba-Mu yang lebih baik.